Berbicara merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat ampuh dalam menjalankan kehidupan. Yang fungsinya sebagai pemacu zaman yang penuh dengan serba kemajuan. Jadi, kita semua harus suka berbicara tentunya kita telah mengetahui mengapa sejumlah orang selalu merasa malu dalam berbicara. Karena mereka merasa ketakutan untuk mengatakan yang salah atau mengatakan suatu hal yang benar dengan cara yang salah. Seperti yang dikemukakan oleh filsafat Amerika yang bernama “ Larry king “ ia mengatakan
Bahwa “ lebih baik tetap diam dan dianggap bodoh dari pada membuka mulut dan menghilangkan keraguan itu “.
Dalam berbicara kita diharapkan bisa mengikuti segala macam percakapan dengan penuh keyakinan, sehingga kita bisa mengetahui yang baik dalam menyampaikan pasan (berbicara ) secara efektif, baik dalam lingkungan kehidupan maupun dalam suatu forum yang resmi. Tentunya kita akan dapat berbicara dengan baik sehingga kita bisa menikmatinya. Oleh karena itu, kita akan merasa senang apabila tercapainya tingkat keberhasilan dalam berbicara. Barangkali saat itu, kita akan berpikir dalam hati dan kita mengatakan “ Oh jelas “ berbicara sungguh sangat menyenangkan sehingga kita merasa senang melakukannya serta akan menimbulkan minat yang tinggi dalam berbicara. Memang benar berbicara merupakan suatu bakat alami bagi kita. Tapi bukankah mereka yang mempunyai kemampuan yang alami pun harus berusaha untuk mengembangkannya, yaitu mengubah bakat menjadi suatu keahliaan yang harus diiringi dengan kemauan untuk melaksanakannya. Untuk itu, kita harus memerlukan dua syarat untuk menjadi penbicara yang baik :
Perhatian yang dalam kepada orang lain.
Keterbukaan diri kepada mereka
Didalam kita berbicara tantangan pertama yang harus kita hadapi adalah rasa malu dan kita semua cenderung gugup atau paling tidak agak gugup jika berbicara dengan orang yang belum pernah kita kenal atau kita temui sebelumnya. Adapun cara untuk mengatasi rasa malu adalah dengan mengingatkan diri kita sendiri. Pada pepatah lama bahwa “ orang yang kita ajak berbicara memasukkan kakinya kecelana satu demi satu. Jadi kita semua tidak perlu merasa malu atau gugup, meskipun kita berbicara dengan seorang Gubernur propinsi kita, anggap saja yang mendengarkan sederajat dengan kita.
Jadi dapat kita simpulkan bahwa berbicara merupakan bentuk komunikasi manusia yang paling esensial yang membedakan kita sebagai suatu spesies. Maka dari itu, marilah kita mengembangkan keterampilan kita untuk menjadi pembicara yang baik dan marilah kita mulai dari sekarang. Sehingga berlomba-lomba dalam mencapai kesuksesan dalam berbicara di zaman yang penuh dengan kemajuan ini.
Rabu, 28 November 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar